- PEMBELAJARAN
TERPADU MODEL INTEGRATED
1)
Pembelajaran Terpadu Tipe Integrated
a).
Pengertian
Perencanaan
pebelajaran pada hakikatnya adalah rangkaian isi dan kebutuhan pembelajaran
yang bersipat menyeluruh dan sistematis yang digunakan sebagai pedoman dari
guru dalam mengelola proses pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran terpadu
sangat ditentukan oleh seberapa jauh pembelajaran terpadu itu direncanakan dan
dikemas sesuai dengan kondisi peserta didik seperti minat, bakat, kebutuhan dan
kemampuan peserta didik.
Model
ini merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar bidang
studi, Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan bidang studi dengan cara
menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep, dan sikap
yang saling tumpang tindih di dalam beberapa bidang studi. Pada model ini tema
yang berkaitan dan tumpang tindih merupakan hal terakhir yang ingin dicari dan
dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan program. Pertama kali guru menyeleksi
konsep-konsep, keterampilan dan sikap yang diajarkan dalam satu semester dari
beberapa bidang studi, selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan, dan
sikap yang memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara
berbagai bidang studi.
Pembelajaran
terpadu tipe integrated (keterpaduan) adalah tipe pembelajaran terpadu yang
menggunakan pendekatan antarbidang studi, menggabungkan bidang studi dengan
cara menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep dan
sikap yang saling tumpang tindih dalam beberapa bidang studi (Fogarty, 1991:
76), Pada tipe ini tema yang berkaitan dan saling tumpang tindih merupakan hal
terakhir yang ingin dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan
program.
Pada
tahap awal guru hendaknya membentuk tim antar bidang studi untuk menyeleksi
konsep-konsep, keterampiian-keterarnpilan, dan sikap-sikap yang akan
dibelajarkan dalam satu semester tertentu untuk beberapa bidang studi, Langkah
berikutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan, dan sikap yang mernpunyai
keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara beberapa bidang studi.
Bidang studi yang diintegrasikan misal matematika, sains (fisika), seni dan
bahasa, dan pelajaran sosial.
Fokus
pengintegrasian pada sejumlah keterampilan belajar yang ingin dilatihkan oleh
seorang guru kepada siswanya dalam suatu unit pembelajaran untuk ketercapaian
materi pelajaran (content).
Keterampilan-keterampilan belajar itu menurut
Fogarty (1991: 77), meliputi keterampilan berpikir (thinking skill),
keterampilan sosial (social skill), dan keterampilan mengorganisir (organizing
skill).
b). Pelaksanaan pembelejaran terpadu model
integrated
Adapun
langkah dan tahapan dalam pembelajaran terpadu model integreted yaitu:
1.
guru merancang program rencana
pembelajaran dengan mengadakan penjajakan tema dengan cara curah pendapat
(brain stroming).
2.
Tahap pelaksanaan melakukan kegiatan:
a.
Proses prengumpulan informasi.
b.
Pengelolaan informasi dengan cara
analisis komparasi dan
sintesis.
c.
Penyusunan laporan, dapat dilakukan
dengan cara verbal, gravisi, victorial, audio, gerak dan model.
3.
Tahap kulmunasi dilakukan dengan:
a.
Penyajian laporan (tertulius, oral, unjuk
kerja, produk).
b.
Penilaian meliputi proses dan produk dengan
menggunakan prosedur formal dan informal dengan tekanan pada penilaian produk.
c).
Kelebihan dan Kelemahan
Tipe
integrated (keterpaduan) memiiiki kelebihan, yaitu :
1. Adanya
kemungkinan pemahaman antar bidang studi, karena dengan memfokuskan pada isi
pelajaran, strategi berpikir, keterampilan sosial dan ide-ide penemuan lain,
satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa, pembelajaran
menjadi semakin diperkaya dan berkembang.
2. Memotivasi siswa dalam belajar.
3. Tipe terintegrasi juga memberikan perhatian
pada berbagai bidang yang penting dalarn satu saat, tipe ini tidak memerlukan
penambahan waktu untuk bekerja dengan guru lain. Dalam tipe ini, guru tidak
perlu megulang kembali materi yang turnpang tindih, sehingga tercapailah
efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
Kekurangan
tipe integrated antara lain:
1. Terletak pada guru, yaitu guru harus menguasai
konsep, sikap, dan keterampilan yang diperioritaskan.
2. Penerapannya, yaitu sulitnya menerapkan tipe
ini secara penuh.
3. Tipe ini memeriukan tim antar bidang studi,
baik dalam perencanaannya maupun pelaksanaannya.
4. Pengintegrasian kurikulurn dengan
konsep-konsep dari masing-masing bidang studi menuntut adanya sumber belajar
yang beraneka ragam.
- PEMBELAJARAN
TERPADU MODEL CONNECTED
a). Pengertian
Model
Keterhubungan ini lahir dari adanya gagasan bahwa sebenarnya dalam setiap mata
pelajaran berisi konten yang berkaitan antara topik dengan topik, konsep dengan
konsep dapat dikaitkan secara eksplisit. Satu mata pelajaran dapat memfokuskan
sub-sub yang saling berkaitan.
Pembelajaran
terpadu model keterhubungan (connected model) menurut Fogarty adalah : “model
focuses on making explicit connections with each subject area, connecting one
topic to the next, connecting one concept to another, connecting a skill to
relatied skill, connecting one day’s work to the next, or even one semester’s
ideas to the next”. Pengertian tersebut menunjukkankan bahwa fokus model
connected adalah pada keterkaitan dalam seluruh bidang, keterkaitan antar
topik, keterkaitan antar konsep, keterkaitan antar keterampilan, mengaitkan
tugas pada hari ini dengan selanjutnya bahkan ide-ide yang dipelajari pada satu
semester dengan ide-ide yang dipelajari pada semester berikutnya dalam satu
bidang studi.
Model
pembalajaran ini menyajikan hubungan yang eksplisit di dalam suatu mata
pelajaran yaitu menghubungkan satu topik dengan topik yang lain, satu konsep ke
konsep yang lain, satu keterampilan dengan keterampilan yang lain, satu tugas
ke satu tugas yang berikutnya. Pada pembelajaran model ini kunci utamanya
adalah adanya satu usaha sadar untuk menghubungkan bidang kajian dalam satu
disiplin ilmu.
Bila kita memandang konsep koneksi ini,
rincian dari satu disiplin ilmu terfokus kepada bagian-bagian yang sebenarnya
saling berhubungan. Sehingga akan terjadi serangkaian materi satu menjadi
prasarat materi berikutnya atau satu materi mendukung materi berikutnya, atau
materi satu menjadi prasarat atau berhubungan sehingga apa yang dipelajari
menjadikan belajar yang bermakna. Sebagai catatan kaitan antar konsep, topik,
atau tema terjadi hanya pada satu mata pelajaran.
b). . Kelebihan dan kekurangan model connected
Beberapa
kelebihan dari model terhubung (connected) adalah sebagai berikut:
a.
dampak positif dari mengaitkan ide-ide
dalam satu bidang studi adalah siswa memperoleh gambaran yang luas sebagaimana
suatu bidang studi yang terfokus pada suatu aspek tertentu.
b.
siswa dapat mengembangkan konsep-konsep
kunci secara terus menerus, sehingga terjadilah proses internalisasi.
c.
menghubungkan ide-ide dalam suatu bidang
studi sangat memungkinkan bagi siswa untuk mengkaji, mengkonseptualisasi,
memperbaiki, serta mengasimilasi ide-ide secara terus menerus sehingga
memudahkan untuk terjadinya proses transfer ide-ide dalam memecahkan masalah.
Di
samping mempunyai kelebihan, model terhubung ini juga mempunyai kekurangan
sebagai berikut :
a.
masih kelihatan terpisahnya antar bidang
studi, walaupun hubungan dibuat secara eksplisit antara mata pelajaran
(interdisiplin).
b.
tidak mendorong guru untuk bekerja
secara tim, sehingga isi dari pelajaran tetap saja terfokus tanpa merentangkan
konsep-konsep serta ide-ide antar bidang studi.
c.
memadukan ide-ide dalam satu bidang
studi, maka usaha untuk mengembangkan keterhubungan antar bidang studi menjadi
terabaikan.
c).
Kapan Kita Menggunakan Model Connected?
Model ini
digunakan sebagai permulaan kurikulum terpadu. Guru merasa percaya diri mencari
keterhubungan dalam mata pelajaran mereka (jika guru bidang studi). Mereka
menjadi mau mengadaptasikan hubungan ide-ide dalam mata pelajaran yang
menyeberang. Pembuatan keterhubungan juga diselesaikan secara kolaborasi dalam
pertemuan guru (departement meeting) dalam hal ini dalam kegiatan Kelompok
Kerja Guru (KKG) yang dapat terjadi lebih famillier. Guru dapat memulai model
ini sebelum memasuki keterpaduan yang lebih kompleks.
BAB III
PENUTUP
- KESIMPULAN
a. Model
integrated adalah model pembelajaran terpadu yang memadukan sejumlah topik,
konsep, keterampilan dan sikap dari berbagai mata pelajaran yang saling tumpang
tindih. Topik, konsep, keterampilan dan sikap tersebut selanjutnya dikaitkan
dalam satu tema yang mencakup berbagai mata pelajaran.
b. Model Connected adalah model pembelajaran yang
menghubungkan satu konsep dengan konsep yang lain, satu topik dengan topik yang
lain, satu keterampilan dengan keterampilan yang lain, satu tugas dengan tugas
lainnya yang terdapat dalam satu ranah
disiplin ilmu yang sama.
- SARAN
Dari kesimpulan di atas penulis
berharap kepada para calon guru agar bisa melaksanakan model pembelajaran
terpadu dengan sebaik-baiknya dan tentunya sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki setiap individu sehingga tercapai tujuan belajar yang efektif dan efesien.
DAFTAR
PUSTAKA
Resmini, Novi. dkk. 2006.
Pembinaan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.Bandung : UPI PRESS
Saefuddin, U. dan Rukmana, A.
2007. Pembelajaran Terpadu. Bandung : UPI PRESS
Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum
dan Pembelajaran. Bandung : Kencana
Sardjiyo, Didih Sugandi dan
Ischak. 2008. Pendidikan IPS di SD. Jakarta: Universitas Terbuka
Trianto. 2010. Model Pembelajaran
terpadu. Surabaya : Bumi Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar